Kegunaan hosting dan domain

Cara Kerja Hosting dan Domain

Hosting dan domain adalah dua komponen penting dalam membangun dan menjalankan sebuah situs web. Hosting bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengelola berkas-berkas situs web Anda, sedangkan domain adalah alamat online yang memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web Anda. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana hosting dan domain bekerja serta bagaimana keduanya saling berhubungan dalam menjalankan situs web.

Apa Itu Hosting?

Hosting adalah layanan yang menyediakan ruang server dan infrastruktur teknis untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses berkas-berkas situs web Anda. Saat Anda membuat sebuah situs web, semua berkas seperti teks, gambar, video, dan kode HTML perlu disimpan di server hosting. Server ini merupakan komputer yang selalu aktif dan terhubung ke internet sehingga situs web Anda dapat diakses oleh pengguna dari seluruh dunia.

Cara kerja hosting melibatkan beberapa langkah utama:

1. Pengunggahan Berkas:

Pertama, Anda mengunggah berkas situs web Anda ke server hosting. Ini bisa dilakukan melalui FTP (File Transfer Protocol) atau melalui antarmuka pengelolaan berkas yang disediakan oleh penyedia hosting.

2. Penyimpanan dan Manajemen:

Hosting akan menyimpan berkas-berkas tersebut di server fisik atau virtual dan mengelolanya. Ini termasuk mengatur akses, backup data, dan pengelolaan sumber daya server.

3. Akses Publik:

Setelah berkas-berkas situs web tersimpan di server, situs tersebut dapat diakses oleh siapa saja melalui domain yang sesuai. Ketika pengguna memasukkan nama domain di peramban web mereka, server hosting akan memberikan akses ke berkas-berkas situs web yang terkait.

Apa Itu Domain?

Domain adalah alamat web yang digunakan untuk mengidentifikasi situs web Anda di internet. Domain memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengakses situs web Anda tanpa perlu mengingat alamat IP yang rumit. Domain terdiri dari dua bagian: nama domain (misalnya, www.namadomain.com) dan ekstensi domain (seperti .com, .net, .org, .id, dll).

Cara kerja domain melibatkan beberapa tahap penting:

1. Registrasi:

Pertama, Anda perlu mendaftarkan nama domain yang unik melalui penyedia registrasi domain. Anda akan membayar biaya tahunan untuk memiliki hak penggunaan nama domain tersebut.

2.DNS (Domain Name System):

Setelah nama domain terdaftar, Anda perlu mengonfigurasi DNS. DNS adalah sistem yang menghubungkan nama domain dengan alamat IP server hosting tempat situs web Anda disimpan. Ini memungkinkan peramban web untuk menemukan server hosting yang tepat ketika pengguna memasukkan nama domain.

3. Penyimpanan Informasi:

Informasi tentang nama domain dan konfigurasi DNS disimpan di server DNS. Ketika seseorang memasukkan nama domain di peramban, server DNS akan memberikan alamat IP server hosting yang sesuai.

4. Akses Situs Web:

Setelah alamat IP server hosting ditemukan, pengguna dapat mengakses situs web Anda dengan mudah dengan mengetikkan nama domain tersebut di peramban.

Hubungan Antara Hosting dan Domain

Kedua komponen ini bekerja bersama-sama untuk membuat situs web berfungsi. Hosting menyimpan semua berkas situs web dan mengelolanya, sedangkan domain adalah alamat yang memungkinkan pengguna untuk menemukan situs web tersebut di internet. Untuk menghubungkan keduanya, Anda perlu mengonfigurasi DNS untuk menunjuk ke server hosting yang sesuai dengan nama domain Anda.

Saat seseorang memasukkan nama domain di peramban, server DNS akan memberikan alamat IP server hosting yang tepat. Dengan alamat IP ini, peramban dapat terhubung ke server hosting dan mengunduh berkas situs web, yang kemudian ditampilkan kepada pengguna.

Secara keseluruhan, hosting dan domain adalah dua bagian penting dalam membuat situs web Anda dapat diakses di seluruh dunia. Hosting menyimpan berkas-berkas situs web Anda, sementara domain adalah alamat yang memungkinkan orang untuk menemukan dan mengakses situs web Anda dengan mudah. Melalui kerja sama keduanya, situs web Anda dapat berfungsi dengan baik di internet.